Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Pertanyaan Bodoh

Alangkah bodohnya pertanyaanku karena memaksa memilih sesuatu yang tak kamu suka, dan tak ada yang tepat bagimu untuk memilihnya. Memaksamu untuk memilih kanan atau kiri, buruk atau baik, salah atau benar, karena apapun pilihannya pada dasarnya semua akan tak berguna. Karena kau tak akan mampu untuk menjawabnya, karena kau bukan keduanya. Kau adalah sesuatu yang lain, sesuatu yang berbeda yang

Aku Tak Bisa

Aku tak bisa meraba pagi Sesaat terang, menuai ceria Kemudian mendung, mengurung hati.* Aku tak bisa menerka hujan Sesaat gerimis, membuatku melayang Seketika menjadi deras, menerbangkan semua kenangan. Aku tak bisa mengejar angin Sesaat terasa sejuk, membuat terlelap Seketika mengencang, membuatku terbang Terbang menembus bayang-bayang. Aku tak bisa mendekap mentari Senyum

Apa Salahnya Memilih Diam ?

Apa salahnya menjadi diam? Jika diam menjadikannya tenang, kenapa memilih bersuara lantang yang hanya menciptakan perang. Diam bukan berarti kalah, diam juga bukan berarti mengalah, tapi diam itu mencoba untuk menjadi penengah. Menjadi diam itu tak salah, namun seringkali bernilai serba salah. Terkadang diam adalah pilihan terbaik tatkala mulut mulai enggan untuk berucap dan berkata. Diam

Enaknya Dikasih Judul Apa ?

Surga dunia itu banyak sekali macamnya, kamu salah satu contohnya. Kamu itu seperti setangkup roti tawar yang berisi berbagai macam daging dan sayuran, yang mana semuanya memberikan sensasi surga dunia. Surganya mata itu senyumanmu, dan surganya telinga itu rengekanmu. Rengekanmu yang begitu manja yang mana jika Hitler mendengarnya Perang Dunia ke Dua hanyalah sebuah hasil sastra semata.