Malam kemarin
adalah malam rabu, malam dimana kopi dan rindu yang menjadi kombinasi rasa yang
baru. Rasa baru yang menjadikan hati dan pikiran menjadi tak menentu, tertutup
awan kelabu. Seketika pahitnya kopi berubah sepahit cairan empedu. Membuat
lidahku kelu, membuat mulutku tergugu, tergugu dan membisu. Tanpa bisa ditahan,
tanpa bisa dicegah semua terjadi begitu saja, semua gara-gara kamu.
Comments
Post a Comment