Suatu sore, aku
berjalan jauh memutar, melingkari setiap sudut kota yang biasa aku lewati setiap
pulang kerja, lalu berkelok menyasar menembus jalanan lain. Sengaja menghindar,
menjauh dari keramaian, memilih berjalan sendiri, memilih lorong yang sepi. Sekiranya
di lorong sepi aku merasa sendiri, namun nyatanya aku tak sendiri. Dari
kejauhan aku melihat senja yang bertopang dagu sendiri.
Comments
Post a Comment